Sindonews.com – Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bulukumba menargetkan produksi kapas sekitar 1.400 ton. Angka tersebut ditarget berdasarkan asumsi per hektare (Ha) sebanyak 1 ton.
Saat ini kapas dikembangkan di empat kecamatan, yakni Kajang 500 Ha, Herlang 583 Ha, Bontotiro 137 Ha dan Kecamatan Ujungloe 180 Ha. Dari empat kecamatan tersebut, petani kapas sudah tersebar di 16 desa/kelurahan.
Kadis Hutbun Bulukumba Misbawati A Wawo mengungkapkan bahwa, alokasi areal lahan dengan luas tota 1.400 Ha diperuntukkan bagi musim tanam kapas tahun 2012.
“Untuk memaksimalkan produksi kapas tahun ini, kami optimistis meningkatkan target produksi menjadi satu ton perhektarnya,” ungkapnya.
Namun, hal terpenting bagi petani adalah memperhatikan semua aspek-aspek yang dapat berpengaruh, dalam proses penanaman dan perawatannya. Dia bahkan akan melakukan kontrak kinerja dengan para kelompok tani kapas, agar dapat mengikuti standar aturan.
“Dengan mengikuti aturan tersebut maka kita harapkan hasil dari produksi kapas dapat tercapai,” katanya. Misbawati menandaskan, untuk meneruskan Bulukumba sebagai salah satu kabupaten penghasil kapas terbesar di Sulsel, pihaknya juga melakukan program akselerasi ini dengan cara sosialisasi kepada para petani dan kelompok tani kapas se-Kabupaten Bulukumba.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulukumba A Bau Amal mengharapkan, dengan pengembangan kapas di Bulukumba, bisa berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan para petani kapas.
“Diperlukan upaya terus menerus dalam meningkatkan produksi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan serat kapas secara nasional untuk industri tekstil,” pungkasnya kepada SINDO, Senin (30/1/2012).
Selain itu, Pemkab Bulukumba juga akan terus berupaya mendukung berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan mitra kerja atau mitra usaha dengan pihak swasta, salah satunya dengan PT.Sulawesi Cotton Industri. (bro)
0 komentar:
Posting Komentar